Contoh Laporan Praktikum Genetika Isolasi DNA Tumbuhan




Artikel kali ini untuk kalian yang mau buat laporan hasil praktikum tapi belum tau cara buatnya  : D 
berikut ini adalah contoh laporan praktikum biologi (Isolasi DNA Tumbuhan)
sekali lagi ini cuman contoh jadi, jangan di kopas mentah-mentah  ya..... : )  cukup sesuaikan saja dengan hasil praktikum kalian.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan berkat, rahmat, dan hidayah-Nya lah, laporan praktikum ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. kami  menyadari sebagai manusia biasa,  tentu tak  luput dari kesalahan dan kekurangan dalam  penulisan  laporan  ini.
Akhirnya kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.                                                               

 Tondano,  februari 2016
                                                                                               
                                                                                                           
                                                                                               
           

BABI
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Ketika mendengar kata DNA, seolah kita berhadapan dengan sesuatu yang begitu abstrak dan sangat kecil. Apalagi jika berbicara tentang isolasi DNA, sering terpikirkan sebuah proses yang sangat rumit dengan alat-alat yang sangat canggih.Padahal tidak selamanya isolasi DNA demikian, beberapa teknik isolasi DNA sederhana terbukti efektif untuk mengisolasi DNA, bahkan selain prosedurnya yang sederhana, bahan-bahan yang dipakaipun mudah didapatkan dari lingkungan sekitar. Sangat cocok untuk praktikum pengenalan DNA pada siswa. Berikut ini pembahasan tentang isolasi DNA.
DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) adalah master molecul (molekul utama) yang mengkode semua informasi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme dalam setiap organisme, DNA ini tersusun atas 3 komponen utama yaitu gula deoksiribosa, basa nitrogen dan fosfat yang tergabung membentuk nukleotida
DNA dapat mengalami denaturasi dan renaturasi. Selain itu DNA juga bisa diisolasi. isolasi DNA dapat dilakukan melauli tahapan-tahapan antara lain: preparasi esktrak sel, pemurnian DNA dari ekstrak sel dan presipitasi DNA. Meskipun isolasi DNA dapat dilakukan dengan berbagai cara, akan tetapi pada setiap jenis atau bagian tanaman dapat memberikan hasil yang berbeda, hal ini karena adanya senyawa polifenol dan polisakarida dalam konsentrasi tinggi yang dapat menghambat pemurnian DNA. Jika isolasi DNA dilakukan dengan sampel buah.

B.     Tujuan
      Untuk mengetahui cara/metode mengisolasi DNA (Deoxyribose Nucleic Acid) jaringan tumbuhan dengan metode sederhana.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            DNA merupakan persenyawaan kimia yang paling penting pada makhluk hidup, yang membawa keterangan genetik dari sel khususnya atau dari makhluk dalam keseluruhannya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Molekul DNA terdapat pada nukleus, mitokondria, plastida dan sentriol. Molekul DNA pada nucleus memiliki bentuk sebagai benang lurus dan tidak bercabang, sedangkan DNA yang terletak pada mitokondria dan plastida berbentuk lingkaran

DNA pada makhluk hidup dapat diisolasi secara sederhana. Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel, membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Isolasi DNA merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein dan RNA dari suatu sel dalam jaringan.
Pemecahan dinding sel secara mekanik dapat dilakukan dengan pemblenderan. Sedangkan secara kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian detergen. Penambahan sabun dan garam dapur adalah untuk melisiskan membran inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA.


BABIII
METODELOGI PRAKTIKUM
A.    Alat dan bahan
No
Alat yang digunakan

Bahan

untuk eksraksi
untuk filtrai
untuk isolasi dna

1
Pisau
Saringan
Lemari es
Buah nenas
2
Blender
Kain(sapu tangan)
Tabung reaksi
Buah alpukat
3
Gelas ukur
Mangkuk
Rak tabung reaksi
Buah tomat
4
Mangkuk

Pipet
Buah semangka
5
Pengaduk

Pipet 5ml
Aquades
6
Gelas air mineral

Pipet 10 ml
Detergen bubuk (dua jenis)
7



Garam dapur
8



alkohol95 % (dingin)
9



kertas saring




















A.    prosedur kerja

1.      buatlah ekstrak nenas.
a.       Blenderlah 200gr nenas dengan 200gr aquades.
b.      Saring juice dengan saringan, kemudian kain rangkap dua dan dua lapis kertas saring.

2.      Membuat larutan deetergen dengan garam.
a.       Siapkan gelas air mineral yang berisi 56ml aquades.
b.      Masukan kedalam gelas masing-masing sdt dan satu sendok spatula garam.
c.       Aduk hinga menjadi homogen (15 menit) pengadukan dilakukan secara perlahan agar tidak menghasilkan buih, ambil segera buih dengan pipet.

3.      Menyediakan sumber DNA
a.       Kupas buah alpukat,timbang sebanyak 200gr
b.      Potong kecil-kecil dan diblender dengan 200ml aquades selama 1-3 menit.
c.       Lakukan langka A dan B pada bua tonat dan semangka.

4.      Mengekstrak DNA
a.       Masukan buah yang suda di blender kedalam gelas berisi  protocol sebanyak 2 sdt, tambahkan 2 sendok spatula garam. Kemudian aduk perlahan hinga 10-15 menit.
b.      Saring campuran (a) mengunakan 2 lapis kain dan 2 lapis kertas saring.
c.       Memasukan filtrat kedalam tabung reaksi.
d.      Tambahkan 2ml enzim(ekstrat nenas) pada tabung berisi filtrat.
e.       Homogenkan larutan dengan cara memiringkan tabung perlahan-lahan.
f.       Tambahkan alkohol 95% kedalam tabung secara perlahan.
g.      Biarkan DNA terpisah kedalam alkohol. Miringkan tabung perlahan (tabung jangan di goncang)
h.      Mengamati hasil presipitasi DNA.

 
BABIV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    data
    




Pada larutan A1 setelanh di masukan alkohol mui timbul gelembung udara yang terperangkap.45 menit kemudian muncul  gumpalan benang di bagian tengah tabung dan sedikit gumpalan menyerupai kabut dia bagian atas larutan, warna larutan aga kekunungan.
Pada larutan A2 tidak terdapat gelembung uadara yang terperangkap melainlan gumpalan benag yang terletak di bagian tengah tabung dan lapisan menyerupai kabut di bagian atas, warna larutan aga kekunungan.
Pada larutan B1setelan 1 menit muncul lapisan seperti kabut yang tidak begitu tebal  dan di ikiti gumpalan benang yang ter pisah pisah di bagian tenga kebawa, warna larutan aga kekunungan.
Pada larutan B2 setelah 55 detik muncul lapisan kabut yang sangat tebal dan tidak terlihat gelembung udara atau gumpalan benabg, warna larutan aga kekunungan. Pada larutan
C1setelah 45 detik mulai muncul sedikit lapisan kabut di bagian atas dan gumpalan benang yang ada di bawahya, warna larutan aga kekunungan. Pada larutan
 C2setelah 30 detik mulai muncul lapusan kabut dan sedikit gumpalan benang di bagian bawahya, warna larutan aga kekunungan.

No
Buah
Pengamatan


Daia
Rinso
1
Tomat
Sedikit lapisan kabut dengan gumpalan
 benang dibawahnya.
Sedikit lapisan
 kabut dengan
 gumpalan benang dibawahnya,
larutan aga
 kekuningan
2
Semangka
Sedikit lapisan kabut
 dan benang yang
 terpisah.
Lapisan labut
 sangat tebal,
 tidak ada
 gelembung dan
 gumpalan benang.
3
Alpukat
Memiliki gelembung udara,sedikit gumpalan benang
 dansedikit lapisan
 kabut.
Terdapat gumpalan benang
 di tengah dan
 sedikit lapisan
 kabut di bagian
 atas.


B.     Pembahasan
             
Isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam sumber DNA yang dapat diperoleh dari hewan maupun tumbuhan. Upaya untuk mengeluarkan DNA dari sel dilakukan dengan merusak dinding dan membrane sel dan juga membran inti. Cara yang digunakan untuk merusak membran-membran tersebut sangat beraneka ragam, misalnya dengan pemblenderan atau penggerusan dengan mortal dan pistil. Selain perusakan secara fisik, membrane dan dinding sel dapat pula dirusak dengan menggunakan senyawa-senyawa kimia. Perusakan dinding sel dan membrane. DNA yang didapatkan dalam pengamatan kali ini adalah DNA yang berupa benang-benang halus dan ber bentuk kabut.
Apabila dilihat dari sumber DNA yang digunakan untuk pengisolasian ini, macam buah yang digunakan menunjukkan perbedaan yang nyata. Masing-masing buah untuk sumber DNA menghasilkan DNA yang berbentuk benang-benang halus berwarna sesuai dengan warna asal buah tersebut. ketiga macam buah yang digunakan dalam proses pengisolasian DNA kali ini adalah jenis buah yang memiliki kadar air yang tinggi.terjadi beraneka ragam tampilan DNA..
Membran sel pada setiap organisme dapat mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pengaruh senyawa-senyawa kimia. Senyawa kimia yang mampu merusak membrane ataupun dinding sel antara lain lisozim yang mampu mempengaruhi kerja senyawa polimerik sehingga kekakuan sel tidak lagi dapat terjaga. Selain itu, ada pula senyawa EDTA (etilendiamintetraasetat) yang berfungsi untuk menghilangkan ion Mg2+ yang penting untuk mempertahankan struktur selubung sel serta menghambat enzim yang dapat merusak DNA. Dalam proses isolasi DNA, deterjen berfungsi menggantikan senyawa-senyawa kimia tersebut di atas. Deterjen mengandung sodium dodesil sulfat (SDS) yang dapat menyebabkan hilangnya molekul lipid pada membran sel sehingga struktur membrane akan rusak dan melisiskan isi sel.
Pada Pengisolasian DNA menggunakan garam dapur dengan tujuan untuk memekatkan DNA. Hal ini dapat terjadi karena ion Na+ yang dikandung oleh garam mampu membentuk ikatan dengan kutub negative pada ikatan fosfat DNA. Saat ion Na+ garam berikatan dengan fosfat, pada saat itulah DNA akan berkumpul. Sedangkan penambahan alcohol pada permukaan larutan betujuan untuk melakukan presipitasi sehingga DNA yang telah terkumpul tadi mampu memisah dari larutan dan terbentuklah lapisan-lapisan yang dapat diidentifikasi unsur penyusunnya.

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan, bahwa :
a.          Cara pengisolasian DNA dilakukan dengan cara mekanik dan kimiawi. Cara mekanik dengan alat-alat yang berfungsi untuk menghancurkan membran sel. Sedangkan secara kimiawi dengan penambahan-penambahan reagen, yaitu detergent, NaCl, danalkohol dingin 96%.
b.         Tahap-tahap dalam isolasi DNA ada tiga. Tahap pertama dari isolasi DNA adalah penghancuran dinding sel dengan cara memblender bahan, Tahap kedua isolasi DNA adalah melisiskan sel dengan menambahkan detergent dan garam ke dalam campuran. Pemberian detergent berfungsi untuk membuka atau memecah membran sel (baik membran sitoplasma maupun membran nukleus. Tahap ketiga adalah pemurnian DNA. Cara ini dilakukan dengan manambahkan alkohol dingin 95%. Alkohol berfungsi untuk memisahkan DNA dengna molekul-molekul lain,seperti protein.

 
DAFTAR PUSTAKA
1.      Penuntun praktikum genetika oleh DR.Mariana Rengkuan, M.pd
2.      Albert, B,et al. 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.


sekian semoga bermanfaat ... jangan luapa di LIKE :)

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »