Hai,,, hai,,, Sobat Biologi sekalian,,, kali ini kita akan membahas tentang pengertian dari Biologi, pos ini di buat karena bayak yang naya sama saya,,, di Biologi belajar apa aja?, kalo masuk Biologi belajarnya bahasa latin terus ya?, dan lain sebagainya,,, yang naya gitu umumnya waktu sma tidak perna dapat pelajaran Biologi,,,, ya jurusan lain gitu ,,,, jadi untuk meluruskannya saya menbuat blog ini supaya masyarakat awam paham tentang BIOLOGI.
Ya cuku basa basinya, langsung saja kita mempelajari tentang Biologi sebagai ilmu pengetahuan!!!
Pengertian Ilmu pengetahuan
Jika manusia merasa lapar, upaya apakah yang akan dilakukan?
Dorongan rasa lapar menyebabkan manusia berupaya mencari makanan, yaitu dengan
mencoba-coba memakan tumbuhan atau hewan yang ada di sekitarnya. Usaha tersebut
terkadang salah dan terkadang benar. Namun, akhirnya dari pengalaman tersebut
manusia sudah mampu membedakan antara tumbuhan dan hewan yang bisa
dimakan maupun yang tidak bisa dimakan.
Sumber
bahan makanan manusia antara lain berasal dari hewan, misalnya daging sapi,
ayam, dan lain-lain. Semula manusia memakannya dengan olahan yang sederhana.
Selanjutnya, sejalan dengan perkembangan pemikiran, manusia mulai mencari cara
menjadikan makanannya lebih berkualitas, misalnya daging untuk bahan makanan
diolah agar menjadi lebih baik kualitasnya, seperti agar lebih lunak, higienis,
serta bebas dari kuman penyakit. Bagaimana syarat-syarat itu bisa terpenuhi?
Akhirnya manusia menemukan gagasan, yaitu dengan cara menggoreng, merebus, membakar,
atau dengan proses yang lain. Peristiwa tersebut merupakan contoh dari awal
mula ditemukan ilmu, yaitu dengan cara berpikir sederhana dan dilakukan dengan
cara mena-coba, sampai selanjutnya mendapatkan pengalaman yang menjadi dasar
sebuah pengetahuan.
Ilmu biologi
Semua makhluk hidup seperti tumbuhan, hewan, dan
manusia adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Di antara ciptaan-Nya, manusia
merupakan makhluk hidup yang paling sempurna karena diberi akal budi. Dengan
akal budi, manusia senantiasa memiliki sifat ingin tahu sehingga terciptalah
berbagai macam ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu
mengubah kehidupan dari zaman prasejarah primitif yang dikenal dengan zaman
batu sampai sekarang ini menjadi zaman modern. Begitu juga dengan ilmu biologi yang telah mencapai
perkembangan luar biasa karena telah mencapai pengetahuan substansi kehidupan
sampai pada tingkat molekuler. Contoh manfaat ilmu biologi pada tingkat
molekuler, yaitu peristiwa terjadinya bom Bali. Pada peristiwa itu pelaku
peledakan ikut hancur bersama bomnya, maka satu-satunya cara untuk mengetahui
identitas pelaku peledakan yaitu hanya dengan menggunakan tes DNA yang terdapat
pada tingkat molekuler.
Konsep ilmiah
biologi
Anda tentu sudah mengetahui bahwa
ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang
dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Bagaimana sifat atau ciri suatu
ilmu pengetahuan? Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi
syarat atau ciri-ciri seperti ,memiliki objek kajian, memiliki metode, bersifat
sistematis ,bersifat unifersal, bersifat obyektif, bersifat analitis, dan bersifat
verifikatif.
1.Objek Kajian Biologi
Objek
kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang dapat
dilihat dengan mata telanjang maupun dengan menggunakan bantuan alat, misalnya
mikroskop. Jika Anda mengamati dengan mata telanjang, kesan apa yang Anda
peroleh dari suatu objek? Anda hanya dapat mengamati tentang warna, bentuk,
wujud, serta ukuran objek. Apakah pengamatan tersebut sudah cukup untuk dalam
suatu kegiatan ilmu pengetahuan? Tentu saja masih banyak yang harus kita
ketahui tentang berbagai hal dari suatu objek,seperti berat benda, rasa, bau,
suhu, kasar halus, bunyi atau suara dan sifat lainnya, sehingga alat indra
manusia memiliki keterbatasan untuk mengamatinya.Jika Anda mengamati jasad
renik atau melihat benda yang jaraknya sangat jauh, apakah Anda mampu mengamati
dengan mata telanjang? Tentu saja tidak, Anda memerlukan alat bantu, seperti
mikroskop atau teleskop.
Seiring
dengan berkembangnya bermacam-macam ilmu pengetahuan, biologi sebagai ilmu
pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin
banyak. Para ilmuwan tidak sanggup lagi mempelajari secara mendalam seluruh
kajian biologi sebagai satu objek studi yang akan dipelajari. Berdasarkan hal
itu, maka ilmu biologi memiliki cabang ilmu spesifik dan objek kajian yang
semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya
seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Ibarat pohon, ilmu
biologi memiliki cabang-cabangs seperti. Anatomi, Agronomi, Andrologi, Algolog, Botani, Bakteriologi, Biologi molekuler, Bioteknologi, Ekologi, Embriologi, Entomologi, Evolusi, Epidemiologi, Eugenetika, Endokrinologi, Enzimologi, Fisiologi, Fisioterapi, Farmakologi, Genetika, Histologi, Higiene, Imunologi, Ichtiologi, Karsinologi, Klimatologi, Limnologi, Mikrobiologi, Malakologi, Morfologi, Mikologi, Organologi, Onthogeni, Ornitologi, Phylogeni, Patologi, Palaentologi, Parasitologi, Protozoologi, Sanitasi, Sitologi, Taksonomi, Teratologi,
Virologi, Zoologi.
2. Metode Dalam Ilmu Biologi
Pernahkah
Anda berpikir, mengapa para ilmuwan bisa menemukan teori atau hukum dalam ilmu
pengetahuan? Sebenarnya, mereka bukan orang-orang yang super, tetapi mereka
memiliki kelebihan dalam hal ketekunan, kerajinan, serta tidak mudah merasa
putus asa. Keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, tetapi
harus didukung dengan kerja keras dan ketekunan sehingga dapat diperoleh suatu
keberhasilan. Para
ilmuwan tersebut bekerja secara sistematis, tekun, teliti, dan disiplin. Metode
apakah yang digunakan para ilmuwan tersebut? Coba ingat kembali langkah-langkah
metode ilmiah yang telah Anda pelajari di SMP/MTs! Langkah-langkah metode
ilmiah yang digunakan ilmuwan sehingga berhasil menemukan suatu ilmu adalah
sebagai berikut.
a. Menemukan dan
merumuskan masalah.
b. Merumuskan
hipotesis (menyusun dugaan sementara).
c. Merancang
eksperimen untuk merancang hipotesis.
d. Melakukan
percobaan.
e. Mengadakan
observasi atau pengumpulan data.
f. Menarik
kesimpulan.
g. Menguji
kesimpulan dengan eksperimen lain.
h. Merumuskan
hukum, konsep, atau prinsip.
3.Mengobservasi
Observasi
merupakan hasil dari pengamatan melalui indra, maka Anda akan belajar dengan
mencari gambaran atau informasi tentang objek penelitian. Hasil apa saja yang
kita peroleh dari suatu pengamatan? Coba Anda sebutkan fungsi alat indra kita.
Dengan mata, kita bisa melihat bentuk, warna, serta gerak suatu objek. Dengan
alat pendengaran, kita bisa mendengar bunyi atau suara. Dengan lidah, kita bisa
merasakan berbagai rasa, dengan perabaan bisa mengetahui permukaan objek,
adapun dengan penciuman kita bisa merasakan macam-macam bau.
Dalam
mempelajari biologi, kegiatan observasi ini bisa dibantu dengan alat bantu,
antara lain mikroskop, kertas lakmus, lup, termometer, penggaris, dan
sebagainya. Hasil observasi dapat berupa gambar, bagan, tabel, atau grafik.
4.Menggolongkan
Untuk
memudahkan cara mempelajari suatu objek, maka kita lakukan penggolongan suatu
objek itu. Jika kita melakukan kegiatan untuk menggolongkan makhluk hidup, maka
hasilnya dapat berupa bagan.
5.Menafsirkan
Menafsirkan
artinya memberikan arti terhadap suatu kejadian berdasarkan kejadian lainnya.
Ketika menafsirkan suatu data, hendaknya kita menggunakan acuan atau patokan.
Contoh:
Suatu hari Anda menanam 10 tanaman
cabai di halaman rumah. Tanaman cabai itu tumbuh dengan subur. Karena beberapa
hari kurang perawatan, akhirnya 5 tanaman cabai mati. Contoh penafsirannya, ada
penurunan jumlah populasi tanaman cabai sebesar 5 10.Biji berkeping satu Biji
berkeping dua × 100% = 50%. Penurunan populasi ini mungkin disebabkan oleh
pengaruh cuaca, kekurangan air, suhu, atau kelembapan udara.
6.Memperkirakan
Kegiatan
memperkirakan bukan berarti meramalkan, tetapi membuat perkiraan berdasarkan
pada kejadian sebelumnya atau hukum-hukum yang berlaku.
7.Mengajukan Pertanyaan
Seringkah
Anda memiliki naluri ‘ingin tahu’ untuk mengetahui suatu permasalahan? Untuk
menemukan suatu permasalahan, Anda harus dapat mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan, misalnya apa, bagaimana, di mana, kapan, mengapa, dan
siapa terhadap suatu objek. Contohnya, suatu saat Anda mengamati tanaman cabai
di sekitar rumah. Tanaman cabai tersebut sepertinya terlihat akan mati karena
banyak daun yang mulai layu dan menguning, serta banyak bunga yang berguguran.
Selanjutnya, tentu akan timbul pertanyaan untuk mengetahui permasalahan
tersebut. Bagaimana ciri tanaman cabai yang subur dan tanaman cabai yang tidak
subur? Adakah ciri-ciri ketidaksuburan pada tanaman cabai yang Anda amati? Pada
bagian mana tanaman itu terganggu? Mengapa tanaman cabai menjadi tidak subur?.Semua
pertanyaan itu perlu dicari jawabannya. Di antara pertanyaan itu, ada yang bisa
dijawab dan ada yang belum bisa dijawab. Pertanyaan yang belum terjawab
merupakan permasalahan yang harus dicari jawabannya, misalnya dengan cara
membaca laporan-laporan dari penemuan sebelumnya atau bisa juga dengan cara
lain.
8.Mengidentifikasi Variabel
Tentu
Anda mengetahui bahwa pertumbuhan tanaman cabai membutuhkan tanah sebagai
tempat tumbuhnya yang ditunjang dengan pupuk, air, pH, cahaya, suhu, serta
udara. Faktor-faktor pendukung itulah yang dimaksud dengan variabel. Jadi, variabel
merupakan faktor-faktor yang berpengaruh dan memiliki nilai (ukuran tertentu)
serta dapat berubah atau diubah.Ada tiga jenis variabel, yaitu variabel
bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat. Pada contoh tersebut,
tanah sebagai variabel bebas karena akan diteliti pengaruhnya terhadap
pertumbuhan tanaman cabai. Variabel bebas adalah faktor yang dapat dibuat
bervariasi. Adapun faktor seperti cahaya, suhu, pH, air, udara, dan pupuk
merupakan variabel kontrol, yaitu faktor lain yang ikut berpengaruh dan dibuat
sama serta terkendali, sedangkan pertumbuhan tanaman cabai sebagai variabel
terikat, yaitu faktor yang muncul akibat variabel bebas.
Cara Pemecahan Masalah Dalam Biologi
Jika
Anda sudah mempelajari biologi dengan cara melakukan pendekatan proses, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan kegiatan
melalui tata cara tertentu yang biasa dilakukan oleh ilmuwan, dengan tujuan
untuk memecahkan masalah atau menemukan jawaban terhadap suatu masalah. Samakah
cara yang dilakukan para ilmuwan untuk memecahkan suatu masalah? Ada beberapa
indikator/petunjuk untuk menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran
biologi. Apa saja indikator tersebut?Beberapa indikator yang dipakai untuk
memecahan masalah adalah sebagai berikut:
1.Merumuskan
Masalah
Dari
hasil suatu pengamatan akan timbul suatu permasalahan. Selanjutnya masalah itu
dirumuskan, kemudian akan diperoleh fakta yang berkaitan dengan masalah yang
akan dihadapi.
Contoh:
Anda ingin mencoba memberikan pupuk
kompos terhadap tanaman cabai. Perubahan kondisi yang akan diteliti adalah
pertumbuhan tanaman cabai, yaitu tentang perubahan tinggi tanaman serta besar
daunnya dibandingkan dengan tanaman cabai yang tidak diberi pupuk. Selanjutnya,
Anda dapat merumuskan suatu masalah, misalnya adakah pengaruh pupuk kompos
terhadap pertumbuhan tanaman cabai? Dari permasalahan ini kemudian disusun
hipotesis/dugaan sementara.
2.Menguji
Hipotesis
Setelah
menyusun jawaban sementara, misalnya bahwa pupuk kompos berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman cabai, selanjutnya hipotesis itu diuji dengan melakukan
eksperimen melalui tahap-tahap berikut.
3.Perencanaan
Kegiatan perencanaan ini dilakukan sebelum melakukan
eksperimen, yaitu dengan merencanakan dan mempersiapkan alat serta bahan
terlebih dahulu. Semua peralatan yang dibutuhkan hendaknya didaftar, jangan
sampai ada yang terlupakan atau tidak tersedia saat diperlukan. Misalnya untuk
contoh di atas, maka alat dan bahan yang diperlukan adalah biji tanaman cabai,
pot, tanah, pupuk kompos, air, penggaris/meteran, pensil, kertas, sekam, cetok,
timbangan, dan sendok.
4.Pelaksanan
Eksperimen
Pada
tahap ini kegiatan yang harus dilakukan adalah menyiapkan semua kondisi yang
sama terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Manfaat Mempelajari Biologi dan Bahanya
Berkembangnya suatu ilmu diharapkan
memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi kehidupan. Dengan berkembangnya
berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar peluang manfaat yang
disumbangkan oleh biologi, antara lain:
1. Memberikan
pemahaman yang lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan
sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
2. Memberikan
pengetahuan akan sumber daya hayati yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan
hidup manusia
3. Memberikan
rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan sumber daya
hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.
4. Memberikan
pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati agar tidak
punah.
Seseorang yang memahami biologi akan
bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi permasalahan keidupan dibandingkan
dengan orang yang tidak memiliki pemahaman biologi. Contohnya, ketika muncul
wabah SARS, pemerintah menyarankan masyarakat menggunakan masker. Orang awam berpikir,
menggunakan masker sudah cukup untuk mencegah SARS. Akan tetapi bagi orang yang
memiliki pemahaman biologi, mereka akan selalu waspada dengan menjaga
kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila menemui gejala SARS di
masyarakat.
Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan
terkandung sisi negative yang tidak diharapkan.Sebagai contoh, serangan teroris yang
menggunakan agen biologi yaitu bakteri. Pada tahun 2001, di Amerika
terjadi serangan teroris menggunakan senjata biologis. Para teroris memuat
bakteri antraks di dalam amplop surat. Keistimewaan bakteri ini adalah jika
terkena udara bebas akan membentuk spora yang sangat mudah disebarkan. Menurut
penelitian, 8000 buah spora dari bakteri ini akan mengakibatkan kematian jika
terhirup. Bila ini terjadi kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan
ilmu pengetahuan tidak tercapai.
Untuk menghindari penyelewengan dan
penyalahgunaan teknologi khususnya di bidang biolog, baru-baru ini dikembangkan
aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan oleh para ahli yang
tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika memuat
norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan yang tidak boleh
dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.
kesimpulan
Ilmu
Pengetahuan adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan manusia dari awal
peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia. Ilmu Pengetahu
terus berkembang seiring perkembangan peradaban manusia di dunia.
Untuk
melengkapi kecerdasan para pelajar, diperlukan pula penyelarasan pengajaran
ilmu pengetahuan. Sehingga terbentuklah manusia-manusia cerdas dan bermoral
yang dapat menghasilkan berbagai hal yang bermanfaat bagi umat manusia Bagi
masyarakat sekarang.
SUMBER
SUMBER
Jasin, Maskoeri. 1989. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
http://www.scribd.com/doc/135826963/HAKIKAT-BIOLOGI-SEBAGAI-ILMU-doc
2 komentar
komentarterima kasih info nya..!
ReplyVisit : http://www.herbalonlinetop.com/2015/09/obat-tradisional-untuk-sakit-kencing-manis.html
maksih ka .. fungsi otak kanan
Reply